Senin, 01 Agustus 2011

Ke Madinah dengan Menghafal Alqur'an

Inilah salah satu mimpi besarku yang sedang dalam proses perjuangan, aku tak tahu akankah kaki ini akan menyentuh tanah suci madinah al munawwaroh ataupun tidak sama sekali karena itu semua berada dalam takdir Allah yang masih tertutup hijab, maka bagi diri ini yang pasti adalah usaha untuk meraih mimpi tersebut walau kini sedang ada permasalahan jika target menikahku tiga tahun lagi (sebenarnya satu tahun lalu) tentunya saya akan berkeluarga setelah menempuh pendidikan dan bertitel sarjana (semoga bukan hanya titel saja .. amiien). Namun kini ku biarkan mimpi itu tetap hidup dan terus ku tempuh jalanya walau akhirnya apapun. Pemahaman kini adalah totalitas dan harus meyakini tidak ada kecewa dalam hati yang ikhlas dan ada sebuah hadist " {Man salaka Thoriqon yaltamisu bihi Ilman fashalAllahu tariqon bihi illaljannah = Barang siapa menempuh jalan menuntut Ilmu maka Allah akan memudahkanya Jalan menuju surga).

Ramadhan Penyembuh Luka

Masih terurai kisah masa kanak-kanaku bersama sang kakak yang begitu akrab denganku, namun ada yang berbeda kali ini yakni dia tidak bersama untuk berbagi cerita dan kini sepi rasanya telinga dan hati ini dari nasihat-nasihat kehidupan yang entah mengapa begitu cocok lisanya untuk menyampaikan sesuatu padaku. Positif thinking itu yang selalu ku tekankan pada diri di saat merasa kesepian, berbaik sangka kepada Allah, yah .. mungkin Allah sedang menguji diri ini untuk bersikap dewasa di balik senyum yang sebenarnya penuh luka apalagi jika bermuhasabah pasti akan ada suara dari hati "Alangkah banyaknya dosa diri ini".

Tiada menjalankan aktifitas dengan keikhlasan, begitu kekhawatiranku menggelayut dalam benak pikiran yang kelimpungan karena benar-benar penat berpikir malam ini. Ya Allah jika ramadhan ini masih ada kesempatan untuk mendekatkan diri maka jadikanlah hamba benar-benar dekat padaMu dan biarkan luka cerita hidup baik cinta, asa, maupun kisah pedih lainya terobati lalu bermetaforse menjadi lebih baik di hadapan Engkau maupun manusia.. Amiien

Tabligh Akbar songsong Ramadhan.

Alhmdulillah, agenda songsong ramadhan telah selesai di laksanakan dalam bingkaian acara yang mudah-mudahan bermanfaat sehingga membalikan manfaat pada penebar manfaat itu .. amiien.
Ramadhan memang seharusnya bukanlah hanya acara ceremonial apalagi bagi teman-teman yang berada di Risma maupun BKPRMI yang tentunya telah terbiasa dengan agenda besar tahunan tersebut, namun kini kita para kaula muda harus berkarya menempatkan kualitas pada posisi utama yakni sebuah hasil kerja sama yang membumi dengan hasil nyata bagi masyarakat demi terbentuknya masyarakat Islami.
Cita-cita itu ada harganya dari sisi perjuangan, begitu pula perjuangan menutut pengorbanan, apabila cita-cita yang ada dalam sebuah pergerakan kita adalah berupa kemulian islam sebagaimana asa para anbiya, ulama, maupun generasi salaf maka kita harus mempunyai sebuah sifat berupa “ikhlas berkorban’. Dalam sebuah pengabdian pada Allah ikhlas berada di posisi utama untuk mendapatkan ridhoNya maka dalam hal peraihan ridho tersebut komitmen untuk ikhlas dalam berjuang benar-benar di butuhkan sebagaimana agenda yang kita laksanakan ini, mungkin di antara kerja-kerja yang terlaksana beberapa hari yang lalu dalam persiapan ada sebuah rasa kekecewaan yang menyelimuti hati maupun sikap kita.
Merasa bekerja sendiri, seakan tak ada yang serius maupun hal-hal yang lain berupa kekesalan kita terhadap pekerjaan yang harus di selesaikan dengan cepat dan baik dalam persiapan pelaksanaan agenda songsong Ramadhan itu merupakan sifat manusiawi namun apabila kita berpikir dan merenungkan tentang hakikat jalan juang menegakan syari’at islam begitu rumit dan penuh peluh juang maupun darah dalam sejarah maka kita akan menegaskan bahwa pengorbanan ini tidak ada apa-apanya di bandingkan para mujahid yang menegakan dien ini dengan segenap hati, jiwa, dan harta di generasi yang telah mengemaskan peradaban islam di masa lalu, kini seharusnya kita mengerti apabila perjuangan itu telah di serahkan kepada kita selaku pemuda islam dalam sebuah kata kita berkarya “man jada wa jada (siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil)”.

Senin, 25 Juli 2011

Lembaga

1. Komunitas Pembaca (Organisasi Komunitas)
Sekertariat : Way Jepara, Lampung, Indonesia

2. Spirit Training People (Lembaga Training di siplin dan semangat)
Sekertariat : Way Jepara, Lampung, Indonesia

3. Miracle Training Center (Lembaga Training Motifasi)
Sekertariat : Bandar Lampung, Indonesia

Rabu, 20 Juli 2011

Perubahan

Era soeharto sudah kita lewati dengan gemilang karya salah satunya turunya beliau dari kekuasanya yang telah lama ia duduki, kini Demokrasi menjadi sistem negara kita dan realita telah menggambarkan bahwa negri ini ternyata semakin bobrok dan terpuruk dari harapan bersama berupa adil dan sejahteranya Negri Indonesia ini. 
Banyak macam tanggapan terhadap bangsa kita sekarang, ada yang berbuat sesuatu namun sayang tidak di iringi rencana yang jelas dalam karyanya untuk bangsa, ada yang hanya membuat rencana untuk perbaikan negeri namun sayang pula itu hanya rencana karena tanpa di iringi action power, dan yang lebih mengenaskan ada yang hanya mengeluh tanpa berusaha berbuat sesuatu demi kemajuan bangsa. Sebenarnya ini adalah bagian kesempatan emas bagi kita untuk berkarya demi perbaikan dan kemajuan bangsa dan kuncinya adalah sesuai dengan yang paling memahami penuntasan masalah kemanusiaan yaitu menggunakan sistem sang pencipta (hukum Allah).

Selasa, 19 Juli 2011

Kumpulan foto pilihan

Berikut beberapa foto yang saya berkesan bagi saya (smoga juga bagi anda ..) :


2-3 Juli di Agenda IMI Lampung (Indonesian motivator Institute)


16 juli 2011 Training di SMP PGRI Way Jepara

15 juli 2011 Training di Pesantren Darunnajah (Leadershid)

Buku

1. Indahnya Harapan (Sedang dalam proses)